Daftar Isi
Pemimpin memiliki peran yang sangat penting untuk sebuah organisasi atau perusahaan, contoh pemimpin yang baik dan jenis kepemimpinannya. Namun, tahukah Anda bahwa terdapat beberapa jenis kepemimpinan? Lalu, dari berbagai jenis tersebut, bagaimana contoh pemimpin yang benar-benar baik? Untuk lebih lengkap silahkan simak penjelasan ini.
Beberapa Contoh Pemimpin yang Baik untuk Perusahaan
Mampu Memimpin Anggota dengan Baik
Sesuai dengan namanya, pemimpin yang baik harus bisa memimpin anggotanya. Memimpin ini bisa berarti menjadi penunjuk arah, memberikan teladan, dan sebagainya. Dengan begitu, anggota akan merasa terayomi dan bisa bekerja dengan lebih maksimal.
Mampu Membuat Planning
Perencanaan yang matang sangat dibutuhkan untuk hal apapun, termasuk menjalankan bisnis. Oleh karena itulah, pemimpin yang baik harus memiliki kemampuan untuk membuat planning. Planning bertujuan agar semua kegiatan yang dilakukan tetap dalam jalur yang benar.
Selain itu, planning juga bermanfaat untuk bekerja lebih efektif karena telah memperhitungkan semua hal yang akan dihadapi. Tanpa adanya planning yang jelas, maka tim akan berjalan tanpa arah dan mungkin tidak bisa mencapai tujuannya dengan cepat.
Selain membuat, pemimpin juga harus bisa mengkomunikasikan rencana yang telah dibuat kepada anggotanya. Karena setiap orang memiliki pemikiran yang berbeda-beda, sangat mungkin terjadi ada perbedaan pemahaman sehingga rencana harus dikomunikasikan dengan tepat.
Mampu Mengorganisasi
Dalam sebuah tim pasti terdapat beberapa divisi dengan tugas dan tujuan yang berbeda-beda. Namun, semua itu tetap berada di bawah payung yang sama. Agar semua divisi tersebut bisa saling bersinergi satu sama lain, maka pemimpin harus bisa mengorganisasi semuanya.
Itulah salah satu contoh pemimpin yang baik dan memang harus dikuasai oleh setiap orang. Tidak sedikit kasus di mana seorang pemimpin mungkin memiliki sikap yang tegas namun kurang bisa mengorganisasi seluruh sumber daya yang ada sehingga hasilnya pun jauh dari kata memuaskan.
Selain mengorganisasi orang lain, pemimpin juga perlu mengorganisasi diri sendiri seperti disiplin, bertanggung jawab, menahan amaran, dan sebagainya. Hal tersebut memang sulit, namun pada kenyataannya semua pemimpin yang baik pasti memiliki kemampuan itu.
Mampu Mengendalikan
Arti mengendalikan yang dimaksud di sini adalah pemimpin harus memastikan bahwa semua pekerjaan yang dilakukan oleh tim benar-benar sudah sesuai dengan aturan perusahaan. Artinya, ketika ada anggota yang melanggar, ia harus tegas baik itu memberikan teguran atau tindakan lain.
Meskipun terlihat kurang menyenangkan, namun hal ini perlu dilakukan karena perusahaan memiliki tujuan yang perlu diraih secara bersama-sama. Apabila ada satu elemen yang terganggu, tujuan ini akan sulit dicapai.
Berani Bertanggung Jawab
Tidak bisa dipungkiri bahwa tugas pemimpin sangatlah berat. Namun, ia juga harus bertanggung jawab atas posisi yang dimiliki saat ini. Bahkan, untuk kasus tertentu pemimpin dituntut bertanggung jawab atas kesalahan anggotanya apabila menyangkut urusan dengan pihak luar.
Memiliki Sikap yang Jujur
Dalam pekerjaan atau posisi apapun, kejujuran merupakan nilai penting yang harus tetap ditanamkan dalam diri. Selain jujur pada orang lain, jujur pada diri sendiri juga diperlukan sehingga tidak akan ada sesuatu yang mengganjal.
Kejujuran yang dimaksud di sini bisa berarti mengatakan apa adanya, tidak menyembunyikan sesuatu yang seharusnya dibicarakan, dan tidak melakukan penyelewengan kekuasaan. Ketika kejujuran sudah tertanam, maka anggota juga akan terinspirasi untuk bersikap sama.
Mampu Berkomunikasi dengan Baik
Contoh pemimpin yang baik selanjutnya adalah memiliki kemampuan berkomunikasi dengan baik. Komunikasi sangat penting agar tidak ada kesalahpahaman antara satu pihak dengan pihak lainnya. Pada dasarnya, ada beberapa jenis komunikasi yang perlu dimiliki.
Pertama adalah komunikasi dengan anggota tim. Skill ini sangat penting agar pemimpin bisa menyalurkan ide dari pikirannya ke pikiran orang lain. Selanjutnya, ada juga komunikasi dengan pihak luar. Biasanya, komunikasi ini diperlukan ketika hendak melakukan kerja sama atau bermitra.
selengkapnya baca juga: motivasi untuk pemimpin perusahaan
Jenis-Jenis Kepemimpinan
Kepemimpinan Visioner
Jenis yang pertama adalah kepemimpinan visioner. Sesuai dengan namanya, pemimpin jenis ini mempunyai pandangan ke depan yang baik. Mereka bisa melihat peluang-peluang atau tujuan yang ingin dicapai dengan sangat jelas.
Oleh karena itu, pemimpin seperti ini sangat senang berinovasi untuk bisa mencapai target. Selain itu, mereka juga lebih sering mendorong anggota tim untuk berani mencoba hal-hal baru dan tidak membatasi kreativitas yang dimiliki.
Kepemimpinan Liberal
Selanjutnya adalah kepemimpinan liberal. Pemimpin jenis ini akan lebih membebaskan anggotanya untuk menyelesaikan tugas supaya lebih nyaman. Cara tersebut dinilai efektif dalam menyelesaikan tugas lebih cepat sehingga kerap menjadi pilihan banyak pemimpin.
Pemimpin ini tidak terlalu banyak menuntut apapun kepada anggotanya. Akan tetapi, pengawasan tetap akan dilakukan untuk memastikan semua pekerjaan benar-benar dilakukan dengan baik. Pengawasan ini bisa dilakukan setiap hari atau pada momen-momen tertentu saja.
Kepemimpinan Pembinaan
Tipe kepemimpinan ini akan memberikan pembinaan kepada anggota agar bisa memenuhi target atau tujuan perusahaan. Biasanya pemimpin ini juga akan memberikan inspirasi dan motivasi agar dapat mendorong semangat anggotanya.
Dibandingkan jenis lain, kepemimpinan pembinaan mungkin akan lebih disenangi oleh anggotanya karena merasa diperhatikan dan mendapatkan dukungan. Namun, untuk menjalankan kepemimpinan ini seseorang harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik.
Kepemimpinan Situasional
Pemimpin ini memiliki karakter yang lebih fleksibel terhadap apa yang terjadi di lingkungan atau situasi saat ini. Biasanya, mereka sudah memiliki berbagai rancangan rencana dengan kondisi-kondisi tertentu. Dengan demikian, ketika berada di situasi tersebut, keputusan bisa tetap dibuat dengan hasil yang baik.
Untuk menjadi pemimpin situasional, Anda harus memiliki kemampuan dalam membaca situasi, mencari alternatif solusi, dan pikiran yang selalu terbuka. Selain itu, Anda juga dituntut untuk tetap bersikap tenang dalam kondisi apapun sehingga bisa mendapatkan solusi dengan tepat.
Kepemimpinan Transaksional
Maksud dari kepemimpinan transaksional adalah anggapan bahwa pemimpin dan anggota diumpamakan sebagai sebuah transaksi timbal balik. Pemimpin akan memberikan tugas kepada karyawan, sementara karyawan harus menyetorkan tugas yang sudah selesai.
Semua instruksi dan perintah dibuat sejelas mungkin sehingga karyawan bisa bekerja dengan lebih terarah. Untuk menjadi pemimpin transaksional, Anda perlu memiliki sikap kritis, membuat rancangan dengan baik, dan membuat instruksi dengan jelas.
Kepemimpinan Otoriter
Dalam tipe ini, pemimpin memiliki kekuasaan tertinggi untuk membuat peraturan, keputusan, dan prosedur sesuai pemikirannya. Bisa dibilang jenis ini berkebalikan dengan kepemimpinan liberal karena karyawan tidak memiliki keleluasaan dalam bekerja.
Meski begitu, kepemimpinan otoriter tetap memiliki kelebihan, yakni lebih mudah dalam mencapai tujuan perusahaan. Hal tersebut dikarenakan semua aktivitas hanya digerakkan oleh satu kepala saja dan biasanya pemimpin sudah memiliki rencana yang matang.
Kepemimpinan Karismatik
Pemimpin tipe ini biasanya mampu mengubah arah pandang anggotanya dengan mudah. Kepribadian yang kuat adalah salah satu modal berharga untuk bisa menjalankan jenis kepemimpinan ini. Seperti namanya, pemimpin akan memiliki karisma yang mengayomi seluruh anggotanya.
Dari seluruh penjelasan di atas, bisa disimpulkan bahwa menjadi pemimpin memang tidak mudah. Selain itu, setiap orang juga pasti memiliki tipe kepemimpinan yang berbeda-beda tergantung dari karakter orang tersebut.
