Daftar Isi
Pegawai, karyawan, buruh, dan staff merupakan jenis pekerjaan yang terbilang mirip, namun ternyata memiliki beberapa perbedaan mendasar. Hal ini perlu diketahui agar status dalam perusahaan tampak jelas. Simak ulasan berikut mengenai perbedaan pegawai, karyawan, buruh, dan staff.
Dari Segi Pengertian
Perbedaan pertama antara pegawai, karyawan, buruh, dan staf dapat dilihat dari segi pengertian dan tanggung jawabnya. Semua pekerjaan tersebut memiliki spesifikasi pengertian dan tanggung jawab yang harus dikerjakan. Berikut perbedaan pekerjaan tersebut dari segi pengertian.
Pegawai
Pegawai merupakan orang yang melaksanakan pekerjaan sesuai perjanjian bersama perusahaan. Pekerjaan ini memanfaatkan tenaga, baik dari segi fisik maupun pikiran yang dibutuhkan perusahaan untuk mencapai tujuan organisasi.
Pegawai adalah status pekerja yang digunakan untuk seseorang di dalam instansi pemerintahan dan badan usaha. Jabatan pegawai juga bisa diartikan sebagai orang yang bertanggung jawab sebagai pelaksana di kantor untuk mencapai tujuan perusahaan yang sudah ditentukan dan mendapatkan gaji.
Karyawan
Berikutnya, ada karyawan yang dapat disebut juga sebagai aset perusahaan karena menunjang kelancaran kegiatan operasional. Karyawan adalah pekerja yang mampu menghasilkan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan pasar.
Karyawan bekerja pada suatu lembaga, baik dalam bentuk perusahaan maupun kantor untuk memperoleh gaji. Sebutan karyawan bisa digunakan untuk seseorang yang bekerja di perusahaan milik swasta atau negara.
Peranan karyawan sangat penting dalam melaksanakan tugas yang diberikan oleh atasan dan menjaga lingkungan perusahaan dengan baik. Karyawan juga bertugas untuk menciptakan suasana yang tenang di dalam perusahaan.
Buruh
Perbedaan pegawai, karyawan, buruh, dan staff penting diketahui agar dapat membedakan secara detail pembagian fungsinya. Buruh adalah pekerja yang bertanggung jawab dalam bidang produksi barang atau jasa serta mendapatkan penghasilan berupa upah.
Buruh dapat dikategorikan menjadi tenaga kerja terampil atau manual sesuai dengan tingkat keahlian yang dimiliki. Selain itu, buruh juga bisa dibedakan sesuai dengan pemberi kerja, yaitu sebagai pekerja lepas atau kontrak.
Sementara menurut Undang-Undang, buruh adalah orang yang bertanggung jawab menyelesaikan pekerjaannya dan menerima upah maupun imbalan lain. Istilah buruh sendiri mulai digunakan untuk menyebut pekerja kasar atau yang lebih fokus menggunakan tenaga dalam menyelesaikan tugas.
Staf
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, staff diartikan sebagai orang yang bekerja membantu pimpinan dalam mengelola suatu usaha. Staff memiliki wewenang untuk memberikan usulan kepada atasannya, namun tidak bisa memberi perintah secara langsung.
Seorang staff memiliki tanggung jawab pekerjaan spesifik sesuai dengan bidang yang digeluti. Pekerjaan staff umumnya diisi oleh seseorang yang sudah ahli dan profesional di bidangnya. Staff lebih banyak berkutat di kantor dan berada di belakang meja, misalnya admin.
Dari Segi Tugas
Perbedaan pegawai, karyawan, buruh, dan staff selanjutnya dapat dilihat dari segi tugas yang akan dibebankan. Setiap pekerjaan memiliki tugas berbeda, baik memanfaatkan dari segi fisik maupun pikiran. Simak ulasan berikut terkait tugas pegawai, karyawan, buruh, dan staff.
Pegawai
Pegawai Bertugas sebagai pelaksana atau menyelenggarakan perintah secara langsung dari atasan. Tugas pegawai adalah sebagai pekerja yang digerakkan langsung oleh atasan demi mencapai tujuan organisasi yang sudah ditentukan.
Pegawai menyelenggarakan pekerjaan untuk menghasilkan karya atau produk sesuai dengan perintah. Selain itu, pegawai juga disebut sebagai penggerak utama suatu perusahaan karena bertugas untuk mengerjakan kegiatan operasional dan memperoleh penghasilan dalam bentuk gaji.
Peran pegawai akan mempengaruhi sumber daya lainnya di suatu organisasi, sehingga perusahaan mengutamakan pekerja yang kompeten. Rincian tugasnya yang terbilang penting menjadikan pegawai sebagai salah satu modal pokok perusahaan.
Karyawan
Karyawan juga merupakan pekerja yang sangat penting bagi suatu organisasi atau perusahaan. Sebab, tanpa adanya karyawan akan membuat perusahaan tidak bisa menjalankan aktivitas yang diinginkan. Karyawan bertugas memenuhi kebutuhan perusahaan sendiri maupun di luar hubungan kerja.
Tugas utama karyawan adalah untuk menetapkan sistem, tujuan, rencana, dan proses yang akan dilaksanakan oleh perusahaan. Karyawan berhak memperoleh perlindungan keselamatan dan kesehatan sesuai dengan spesifikasi tugas yang dibebankan.
Pekerjaan karyawan memanfaatkan fisik maupun mental untuk melaksanakan tugas dengan baik. Seorang karyawan harus patuh pada aturan yang sudah diterapkan di perusahaan dan menjaga hubungan kerja internal agar tercipta ketenangan.
Buruh
Buruh adalah pekerja yang memanfaatkan tenaganya demi menghasilkan barang atau jasa sesuai produk perusahaan. Pekerja dengan status buruh akan memperoleh upah atau imbalan dalam bentuk lain setelah menyelesaikan pekerjaannya.
Pekerja buruh saat ini telah diatur oleh undang-undang dan mendapatkan perlindungan dalam melaksanakan pekerjaannya agar tidak terjadi diskriminasi. Buruh sendiri terdiri dari beberapa jenis, salah satunya harian.
Ada juga buruh kasar yang lebih dominan menggunakan tenaga fisik, sebab tidak menguasai keahlian tertentu. Tak hanya itu, ada juga buruh musiman yang hanya bekerja dalam kondisi atau musim tertentu saja.
Staf
Melihat dari segi tugas, staff hanya bertanggung jawab atas bidang yang dimilikinya dan sesuai dengan perintah atasan. Tugas yang diberikan kepada staff lebih spesifik dan terstruktur mulai awal hingga akhir, sehingga pekerjaannya terlihat lebih teratur.
Misalnya, staff finansial suatu perusahaan akan fokus untuk mengatur dan mengatasi permasalahan keuangan. Berdasarkan pada tugas tersebut, pekerjaan ini juga diklasifikasikan menjadi dua jenis, yaitu personal staff dan staff ahli.
Staff ahli memiliki tugas sebagai petunjuk serta memberikan usulan dalam memecahkan informasi. Staff ahli akan mencari informasi sebelum memberikan usul atau nasihat. Sementara staff fungsional bekerja untuk mengendalikan hubungan dengan fungsi tertentu di perusahaan.
Dari Segi Status Kerja
Perbedaan pegawai, karyawan, buruh, dan staff selanjutnya dapat dilihat dari status kerja. Hal ini karena status kerja di perusahaan akan mempengaruhi hak yang didapatkan, termasuk gaji. Simak penjelasan berikut ini terkait status kerja pegawai, karyawan, buruh, dan staff.
Pegawai
Pegawai yang berada di instansi pemerintahan bersifat sebagai pekerja tetap yang tidak memiliki perjanjian batas waktu kerja. Pegawai pemerintahan bisa disebut sebagai pekerjaan jangka panjang dimana tidak dibatasi waktu sesuai perjanjian kontrak.
Status pegawai dapat hilang apabila terjadi PHK, meninggal dunia, sakit permanen, dan tidak mampu bekerja lagi. Pegawai tidak memiliki kontrak jangka waktu, namun tetap ada perjanjian yang menyebutkan kapan harus berhenti bekerja karena kondisi tertentu.
Karyawan
Karyawan bisa termasuk dalam pekerja tetap atau kontrak sesuai dengan kesepakatan awal perusahaan. Saat ini lebih banyak jenis karyawan outsourcing atau kontrak yang memiliki jangka waktu bekerja.
Buruh
Pekerjaan buruh juga ada yang memiliki kontrak terkait berapa jangka waktu kerja di perusahaan, misalnya pabrik. Ada juga buruh lepas dimana tidak terikat dan upah kerjanya dihitung dari berapa hari masuk kerja.
Beberapa perbedaan pegawai, karyawan, buruh, dan staff tersebut perlu diketahui terutama bagi pencari kerja. Hal ini penting agar status Anda di suatu perusahaan jelas, sehingga bisa memahami apa saja hak dan kewajiban yang seharusnya diperoleh.