Daftar Isi
Meskipun terlihat mirip, namun sebenarnya ada beberapa perbedaan pekerja swasta dan wiraswasta. Lalu, apa saja perbedaan tersebut? Agar lebih jelas, silakan perhatikan penjelasan lengkap berikut ini, mulai dari pengertian, kelebihan, hingga perbedaannya.
Pengertian Pekerja Swasta
Sebelum membahas tentang perbedaan keduanya, Anda perlu mengetahui terlebih dahulu pengertian masing-masing istilah tersebut, diawali dengan pekerja swasta. Pekerja swasta atau kerap disebut dengan karyawan swasta adalah orang yang bekerja di sebuah perusahaan swasta.
Perusahaan ini bisa berupa Perseroan Terbatas, CV, dan sebagainya. Karena statusnya bekerja di perusahaan swasta, pekerja ini kerap dibandingkan dengan pegawai negeri dan sering kali menganggap pekerja swasta kurang terjamin.
Hal tersebut memang memiliki alasan. Pasalnya, penghasilan pegawai negeri memang lebih terjamin. Bahkan, jika bekerja dengan baik, bukan tidak mungkin mereka akan mendapatkan dana pensiun dengan jumlah yang cukup besar.
Akan tetapi, hal tersebut tidak membuat orang menciutkan niat untuk menjadi pekerja swasta. Semua itu dikarenakan pekerja swasta tetap memiliki beberapa keuntungan.
Kelebihan Pekerja Swasta
- Jumlah Gaji Relatif Besar
Meskipun tidak ada jaminan untuk terus mendapatkan gaji yang konstan, namun pekerja swasta lebih memiliki kemungkinan mendapat gaji yang besar. Biasanya gaji ini akan disesuaikan berdasarkan skill yang dimiliki oleh pekerja tersebut.
Apabila Anda memiliki banyak skill yang mampu dibutuhkan perusahaan, tentu saja besaran gaji yang didapatkan juga akan lebih besar. Nominalnya pun cukup bervariasi, mulai dari jutaan, belasan, hingga puluhan juta per bulan.
Hal ini tentu yang menjadi salah satu pertimbangan tersendiri kenapa masih banyak orang yang berminat menjadi pekerja swasta. Terlebih lagi jika Anda memiliki banyak skill yang tidak dimiliki oleh banyak orang.
- Cepat Naik Pangkat
Kenaikan pangkat adalah hal yang paling diidam-idamkan oleh setiap pekerja. Selain mendapatkan status yang lebih tinggi, jumlah gaji yang didapatkan pun akan ikut naik. Semua itu sangat mungkin terjadi ketika menjadi seorang pekerja swasta.
Kekurangan Pekerja Swasta
Terlepas dari beberapa kelebihannya, Anda juga perlu mengetahui kekurangan dari pekerja swasta. Salah satu yang cukup bisa dirasakan adalah tidak adanya dana pensiun. Selain itu, persaingan di perusahaan swasta cenderung tinggi dan bisa digantikan karyawan lain jika performa terus menurun.
Hak-Hak Pekerja Swasta
- Mendapatkan Gaji
Hal yang tak kalah penting sebelum membahas perbedaan pekerja swasta dan wiraswasta adalah memahami hak-hak yang dimilikinya. Pertama, pekerja swasta berhak mendapatkan gaji atau pesangon sesuai dengan kesepakatan di awal penerimaan kerja.
- Mendapatkan Jatah Cuti
Pekerja swasta juga memiliki hak untuk mendapatkan jatah cuti untuk kondisi-kondisi tertentu. Hal tersebut diatur dalam UU No. 13 tahun 13 tentang perusahaan yang wajib memberikan hak istirahat atau cut kepada pegawai tanpa pemotongan gaji.
- Mendapatkan Fasilitas Pelatihan
Untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, perusahaan swasta biasanya akan mengadakan pelatihan kepada pekerjanya. Sebenarnya itu adalah hak yang dimiliki oleh pekerja supaya skill meningkat dan memajukan perusahaan.
Pengertian Wiraswasta
Setelah memahami tentang pekerja swasta, kini Anda perlu mengetahui juga tentang wiraswasta. Menurut beberapa sumber yang ada, wiraswasta merupakan perorangan yang mempunyai kemampuan berdiri sendiri dan memanfaatkan peluang usaha untuk mendapatkan keuntungan finansial.
Banyak juga yang berpendapat bahwa wiraswasta adalah orang yang memiliki keberanian untuk berpikir, bersikap, dan bertindak berdasarkan kemampuan untuk menciptakan pekerjaan atau karier secara mandiri. Jenis wiraswasta bisa berupa aktivitas dagang dan jual beli jasa.
Dari pengertian ini saja, mungkin Anda sudah menemukan titik perbedaan pekerja swasta dan wiraswasta. Akan tetapi, untuk lebih jelas, silakan Anda perhatikan terlebih dahulu pembahasan berikutnya.
Ciri-Ciri Wiraswasta
- Mempunyai Rasa Percaya Diri
Seorang wiraswasta memang dituntut untuk berani bertanggung jawab dan berani menapaki jalan yang telah dipilih. Di masa-masa awal, sudah bukan rahasia umum lagi bahwa akan ada banyak orang yang meremehkan.
Akan tetapi, dengan rasa percaya diri yang tinggi dan terus konsisten, keberhasilan akan lebih cepat dicapai. Tak hanya sebatas rasa bangka, namun keberhasilan ini juga berkaitan dengan rupiah yang dihasilkan.
- Memiliki Passion
Berbeda dengan pekerja swasta yang tidak perlu memikirkan gaji karena sudah dipikirkan pemimpin perusahaan, seorang wiraswasta justru sebaliknya. Jika usaha tidak sedang baik-baik saja, bukan tidak mungkin saldo tidak akan bertambah atau bahkan berkurang hingga minus.
Oleh karena itu, ciri wiraswasta berikutnya adalah memiliki passion di dalam diri. Passion ini akan membuat Anda tetap bergerak meskipun tidak mendapatkan penghasilan. Selain itu, passion juga dapat menjadikan Anda tidak mudah lelah dalam menjalani seluruh aktivitas terkait dengan usaha yang dijalankan.
Jenis-Jenis Wiraswasta Berdasarkan Keahlian dan Sumber Penghasilan
- Extrapreneur
Jenis ini biasanya berupa orang yang memiliki keunggulan dalam kreativitas. Beberapa contoh dari extrapreneur adalah penulis, seniman, aktor, dan lain-lain.
- Intrapreneur
Selanjutnya adalah intrapreneur, yakni seseorang yang bisa mengajak atau memimpin orang lain. Contoh dari intrapreneur antara lain agen sekuritas, marketing, konsultan, agen asuransi, dan sebagainya.
- Infopreneur
Sesuai dengan namanya, infopreneur merupakan jenis wiraswasta yang berkaitan dengan informasi atau ilmu. Jadi, beberapa contoh dari jenis ini antara lain pengarang buku, konsultan, content creator, atau programmer.
Kelebihan Wiraswasta
- Memiliki Kebebasan Penuh
Dibandingkan dengan pekerja, seorang wiraswasta memiliki kebebasan penuh atas apa yang mereka lakukan. Artinya, tidak ada jabatan yang lebih tinggi yang mengatur waktu kerja dan sebagainya. Oleh karena itu, biasanya wiraswasta yang sukses pasti memiliki kedisiplinan yang tinggi.
- Penghasilan Relatif Besar
Pendapatan yang diperoleh wiraswasta adalah keuntungan dari hasil penjualan barang atau jasa yang ditawarkan. Keuntungan ini sangat tergantung dengan jumlah klien atau pembeli. Semakin banyak customer, maka semakin tinggi pula penghasilan yang didapatkan.
ingin bangun tim di kantor swasta maupun memulai wiraswasta, perlu paham jenis kepemimpinan
Beberapa Perbedaan Pekerja Swasta dan Wiraswasta
- Fleksibilitas
Perbedaan pertama bisa dilihat dari tingkat fleksibilitas ketika bekerja. Pekerja swasta memiliki kewajiban untuk mematuhi seluruh aturan dalam sebuah perusahaan wiraswasta. Jika tidak, maka pekerja tersebut akan mendapatkan sanksi.
Sementara itu, wiraswasta lebih memiliki kebebasan seperti bisa buka tutup kapan saja, memutuskan waktu cuti, dan lain-lain. Akan tetapi, hal tersebut bisa berubah sesuai kesepakatan dengan pihak lain seperti klien atau mitra.
- Bekerja Kepada Siapa
Perbedaan pekerja swasta dan wiraswasta berikutnya yang cukup terlihat adalah untuk siapa mereka bekerja. Pekerja swasta bekerja untuk orang lain, sedangkan wiraswasta bekerja untuk diri sendiri. Bahkan, tidak menutup kemungkinan wiraswasta akan mempekerjakan orang lain.
Dengan kata lain, pekerja swasta bisa menjadi bawahan wiraswasta sehingga secara hierarki bisa dikatakan wiraswasta lebih tinggi. Meski begitu, tidak ada yang lebih baik di antara keduanya karena masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Jadi, itulah tadi penjelasan lengkap mengenai perbedaan antara pekerja swasta dengan wiraswasta. Dapat disimpulkan bahwa secara garis besar, perbedaan ini terletak pada fleksibilitas serta kepada siapa mereka bekerja.
