Daftar Isi
Perusahaan kecil mempunyai struktur organisasi yang lebih sederhana dibandingkan perusahaan umumnya. Hal tersebut dikarenakan jumlah anggotanya yang masih sedikit sehingga jabatan tidak terlalu spesifik. Untuk lebih jelas, berikut ini adalah struktur organisasi perusahaan kecil dan tugasnya.
Pengertian Struktur Organisasi Perusahaan
Sebelum membahas ke beberapa divisi yang dimiliki perusahaan kecil, Anda perlu memahami terlebih dahulu pengertian struktur organisasi terlebih dahulu. Pada dasarnya, struktur organisasi adalah sebuah gambaran atau diagram yang menjelaskan urutan berdasarkan peran yang dimiliki.
Diagram ini berfungsi sebagai panduan rantai komando dan juga divisi apa yang terdapat pada perusahaan tersebut. Dengan adanya struktur organisasi yang jelas, maka job desc dan wewenang yang dimiliki masing-masing jabatan akan menjadi lebih jelas.
Contoh Struktur Organisasi Perusahaan Kecil dan Tugasnya
Direktur Utama
Direktur Utama atau dirut merupakan jabatan tertinggi dalam perusahaan. Tidak hanya perusahaan kecil, hampir semua perusahaan pasti terdapat posisi ini sebagai pemegang jabatan tertinggi. Dirut bertanggung jawab atas semua aktivitas yang dilakukan perusahaan.
Pertama, direktur utama memiliki tugas untuk mengorganisasi visi misi perusahaan. Ia harus bisa menentukan mau dibawa ke mana arah perusahaan selama bertahun-tahun ke depan. Tak hanya itu saja, direktur utama harus memastikan seluruh anggota mampu mengimplementasikan visi misi tersebut.
Selanjutnya, tugas direktur utama adalah membuat strategi bisnis untuk perusahaan. Di era persaingan ketat seperti sekarang, strategi bisnis benar-benar harus dibuat dengan matang. Jika tidak, maka perusahaan bisa langsung terdepak dari persaingan.
Terakhir, direktur utama bertugas melakukan evaluasi atau apa yang sudah dijalankan perusahaan. Apabila belum mencapai target, maka dirut bertanggung jawab menganalisis dan mencari tahu penyebab atas ketidakberhasilan yang terjadi.
Manajer Keuangan
Manajer keuangan atau financial manager merupakan jabatan yang memiliki tanggung jawab atas semua hal yang berkaitan dengan keuangan perusahaan. Dalam sebuah perusahaan, manajer keuangan harus bisa mengatur pengeluaran dan membuat laporan secara rutin.
Seorang manajer keuangan bertugas mengatur dana perusahaan. Hal tersebut tentu tidak mudah karena jika sampai terjadi kesalahan dalam mengelola dana, maka stabilitas perusahaan bisa terganggu. Apalagi keuangan adalah fondasi utama bergeraknya sebuah bisnis.
Selain itu, bagian ini memiliki peranan yang sangat penting, yakni membuat perencanaan keuangan perusahaan. Dengan perencanaan yang matang, diharapkan perusahaan bisa bertahan atau mendapatkan keuntungan dari seluruh aktivitas bisnis yang dilakukan.
Selanjutnya, ia juga bertanggung jawab untuk mengelola pajak yang harus dibayarkan perusahaan. Jangan sampai keuangan perusahaan terganggu hanya karena pembayaran pajak yang terlalu besar, menunggak, atau tidak dianggarkan sebelumnya.
Terakhir, manajer keuangan bertugas mengelola arus kas supaya tidak mengalami kerugian. Seluruh kegiatan utang piutang harus benar-benar dikelola dengan baik supaya hutang yang dimiliki tidak terlalu membengkak.
Manajer Personalia
Sesuai dengan namanya, manajer personalia memegang tanggung jawab dalam mengelola sumber daya manusia, baik itu karyawan, staf, atau peserta magang. Selain itu, divisi personalia juga erat kaitannya dengan proses perekrutan karyawan baru. Untuk lebih jelas, silakan simak penjelasan berikut.
Tugas pertama manajer personalia adalah melaksanakan pengadaan kerja seperti seleksi dan perekrutan karyawan baru. Menyeleksi karyawan baru tentu tidak mudah mengingat dalam satu posisi saja akan ada ratusan hingga ribuan pendaftar. Dari banyaknya pendaftar, perusahaan harus memilih satu yang terbaik.
Selanjutnya, manajer personalia bertugas dalam mengembangkan sumber daya manusia. Biasanya hal ini diwujudkan dengan memberikan pelatihan secara rutin beberapa bulan sekali. Tujuan dari pelatihan ini adalah meningkatkan kualitas pekerja agar perusahaan bisa mendapatkan dampak positif.
Selain itu, memberikan kompensasi kepada pekerja juga menjadi salah satu tugas manajer personalia. Kompensasi yang dimaksud adalah sebuah upah atau penghargaan kepada karyawan yang telah bekerja dengan baik seperti kenaikan gaji, tunjangan, dan lain-lain.
Inilah pentingnya mengetahui struktur organisasi perusahaan kecil dan tugasnya agar mengetahui batasan-batasan tanggung jawab yang dimiliki, termasuk di bagian personalia. Hal tersebut begitu penting mengingat sumber daya manusia adalah poros penggerak perusahaan yang paling vital.
Manajer Operasional
Selanjutnya, ada jabatan manajer operasional yang mempunyai tanggung jawab akan segala hal yang bersifat operasional. Kegiatan ini cenderung berbeda-beda tergantung dengan industri yang dijalankan perusahaan tersebut. Selain itu, divisi ini juga kerap membawahi staff operasional.
Beberapa tugas manajer operasional antara lain menekan biaya operasional seminimal mungkin, mengeliminasi pengeluaran yang tidak penting, dan mengembangkan inovasi operasional agar berjalan baik. Hal tersebut tentu membutuhkan pengetahuan yang matang.
Tak hanya itu saja, manajer operasional juga bertanggung jawab dalam meningkatkan efektivitas operasional perusahaan, mengawasi persediaan barang, mengawasi staf operasional, hingga melakukan pertemuan rutin dengan direktur untuk mencapai visi misi perusahaan.
Satu tugas lagi yang tidak kalah pentingnya adalah mengembangkan SOP dan distribusi unit operasional. Kedua hal tersebut sangat penting untuk mencapai efektivitas kerja yang lebih baik. Oleh karena itu, ada beberapa syarat yang harus dimiliki jika ingin menjadi seorang manajer operasional.
Pertama, Anda harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik. Bukan hanya di posisi ini, namun pada umumnya jabatan manajer memang harus mempunyai skill tersebut karena akan banyak berkomunikasi dengan pihak-pihak lain seperti staf, direktur, hingga pihak perusahaan lain.
Selain itu, kemampuan leadership juga sangat dibutuhkan mengingat manajer operasional akan membawahi staf operasional. Sikap kepemimpinan yang baik akan membuat anggota termotivasi dan mampu mengeluarkan seluruh potensi terbaiknya.
Manajer Pemasaran
Bagian terakhir dari struktur organisasi perusahaan kecil dan tugasnya adalah manajer pemasaran. Bisa dibilang, divisi ini merupakan ujung tombak perusahaan karena berkaitan erat dengan penjualan yang akan didapatkan.
Seorang manajer pemasaran dituntut untuk selalu berpikir kreatif, mampu melihat peluang, peka terhadap perkembangan tren, dan berpikiran terbuka. Selain itu, kemampuan analisis yang kuat juga sangat dibutuhkan agar nantinya keputusan atau perencanaan yang dibuat bisa berhasil.
Lalu, sebenarnya apa saja tugas dari manajer pemasaran? Pertama, seorang manajer pemasaran bertugas membuat media promosi baik itu secara fisik maupun digital. Aktivitas ini sangat penting karena berpengaruh terhadap penjualan yang akan terjadi.
Selanjutnya, divisi ini juga bertugas mengatur dan mengelola channel strategi marketing seperti media sosial, brosur, reklame, radio, televisi, dan lain-lain. Semua itu harus saling bersinergi untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Kemudian, semua hal terkait anggaran iklan juga merupakan tanggung jawab dari manajer pemasaran. Pengelolaan budget iklan ini sangat penting karena jika sampai berlebihan akan langsung berimbas ke kesehatan finansial perusahaan.
Setelah menjalankan seluruh strategi pemasaran, divisi ini masih harus melakukan evaluasi atas apa yang sudah dilakukan. Apabila hasilnya positif, maka strategi tersebut efektif dan harus dikembangkan. Namun, jika hasilnya kurang baik maka perlu segera dicari permasalahan beserta solusinya.
Jadi, itulah tadi beberapa struktur organisasi perusahaan kecil dan tugasnya. Sebenarnya struktur ini hampir sama dengan perusahaan pada umumnya, hanya saja untuk skala kecil memang cenderung lebih sederhana.